Tampilkan postingan dengan label kopi papua. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kopi papua. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 September 2017

Petani Kopi Papua Lembah Baliem bersama Ketua KSU Baliem Arabica Selion Karoba
Wamena, Jubi Demi mengantisipasi produksi kopi petani lokal di Kabupaten Jayawijaya,agar kopi jenis Arabika itu tidak diklaim sebagai hasil pertanian milik daerah lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua, mulai memproteksi dengan kelengkapan persyaratan sertifikasi.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jayawijaya, Petrus Mahuze, mengaku telah mempersiapkan buku indikasi letak geografis sebagai, salah satu syarat yang harus dilengkapi sebelum kopi Arabika mendapat sertifikasi, serta proteksi dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Harapan kita 2018 sudah ada sertifikasi terhadap kopi produk lokal Jayawijaya, sebab melalui sertifikasi ini maka akan ada proteksi untuk petani kopi yang terwadah dalam kelompok kopi. Sehingga tidak ada lagi orang atau oknum tertentu (di luar Jayawijaya) yang memanfaatkan kopi Wamena ini untuk kepentingan pribadi," katanya, di Wamena, Jumat (29/9/2017).
Melalui sertifikasi tersebut, kata Petrus, seluruh hasil produksi petani kopi yang tersebar di 40 distrik se-Kabupaten Jayawijaya akan terlindungi oleh hukum.
"Jadi kalau ada oknum tertentu yang melanggar sertifikasi itu, ada sanksi hukumnya, yaitu penjara atau denda sekitar satu miliar," katanya.
Ia mengatakan sudah ada kesepakatan dari peserta yang mengikuti seminar hasil buku persyaratan indikasi geografis kopi Arabika pada Jumat pagi, untuk memberi nama Kopi Arabika Lembah Baliem Wamena pada seluruh hasil produksi.
"Kalau soal kemasan, itu silakan saja bagi pemilik pabrik atau merek dagang sendiri, tetapi di setiap merek dagang itu harus tercantum logo yang akan kami berikan, termasuk mencantumkan asal kopi tersebut," katanya.
Seminar yang berlangsung di Ruang Rapat Bappeda Jayawijaya itu dihadiri lebih kurang 15 belas perwakilan masyarakat dan tamu undangan, misalnya peneliti dari Universitas Papua (Unipa) Papua Barat dan perwakilan perbankan serta perwakilan Kementerian Hukum dan HAM. (*)

Jumat, 07 Oktober 2016

SURABAYA PAGI, Surabaya - Dibanding dengan jenis lain, rasa kopi baliem beda. Kopi papua baliem memang bisa direkomendasikan bagi para penikmat kopi di Indonesia, beda sekali ada rasa yang menunjukan seperti vanilla, rasanya komplek sekali dan.

Demikian diungkapkan Yunita Rachma Owner The House of Coffee. "Untuk harga yang ditawarkan kopi Papua baliem dijelaskan dari kemasan 25 gram - 250 gram sekitar Rp 135 ribu, tapi juga kita jual biji kopi mentahnya per kilo sekitar Rp 85 ribu,".

Produksi dari bubuk kopi ini, lanjutnya, dari roasted papua yang diproduksi masih sangat tradisional di daerah baliem. "Kita sistemnya via online," pungkasnya. jee

Kamis, 30 Juli 2015

Kopi Asli Papua kami munculkan setelah kami sendiri mengalami penipuan oleh pedagang Kopi yang menampilkan packaging yang cukup mewah dan harganya juga cukup mahal, hampir tiga kali lipat lebih mahal daripada harga yagn kami jual di PAPUAmart.com

Memang benar, kami akui bahwa harga yang dipatok KSU Baliem Arabica di PAPUAmart.com saat ini sangat rendah sehingga Koperasi dapat dikatakan "Jual Rugi".

Keaslian Kopi Papua tidak sebatas kopinya yang asli dan murni seperti kami sudah sebutkan dalam artikel sebelumnya, tetapi tempat penjualannya dan orang yang menjual-nyapun asli, artinya asli orang Papua.

Nah, kalau kami katakan "yang jual juga orang asli Papua" itu merupakan pernyataan "jaminan 100%" bahwa dalam apa yang kami katakan di manapun, termasuk di blog ini bukanlah kata-kata kosong dalam rangka mencari muka atau mendorong supaya para pembaca membeli Kopi kami akan tetapi lebih merupakan pesan moral kepada publik di manapun Anda berada bahwa sejak Papua dan manusianya berada di pulau ini, Anda dijamin penuh tidak tertipu oleh orang Papua. Apalagi dalam dunia bisnis, kami orang Papua sepenuhnya lebih mengutamakan namabaik dan hargadiri orang Papua daripada cara-cara murahan dengan menipu keaslian Kopi.

Kami jamin dan itu yang kami katakan kepada Anda.

Kami tahu hampir setiap orang dan semua aspek kehidupan di Indonesia dipenuhi oleh rasa curiga dan rasa tidak percaya. Kerajaan "tidak percaya satu sama lain" sudah berkuasa sejak semula. Apapun yang dikatakan masih ada maksud lain di baliknya. Apapun yang kelihatan masih ada aspek lain yang tersembunyi. Dalam konteks Papua, semuanya transparan, semuanya nampak, semuanya blak-blakan.

Tinggal para pembaca sekalian, apakah mau terpaku dengan kondisi Indonesia yang lain ataukah mau percaya bahwa Tanah Papua ialah sorga kecil yang jatuh ke Bumi, Bumi Firdaus, di mana tipu-daya dan muslihat jahat dari orang sangat sulit ditemukan, baik di hati, di wajah, di tuturan, apalagi dalam tulisan.

Unordered List

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget